Kesempurnaan Sholat
Sholat adalah tiang agama, siapa yang
mendirikannya maka berarti ia mendirikan
agama, dan siapa yang menumbangkannya
berarti ia menumbangkan agama.
Banyak hadits Nabi Muhammad yang
menjelaskan tentang keutamaan dari sholat.
Beberapa di antaranya adalah :
Pangkal seluruh perkara adalah Islam, dan
pilarnya adalah sholat.
(HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Maajah)
Antara seorang hamba dengan kekafiran adalah
meninggalkan sholat.
(HR. Muslim, Abu Dawud dan Timidzi)
Jangan tinggalkan sholat wajib secara sengaja.
Karena siapa yang meninggalkan sholat wajib
dengan sengaja, berarti jaminan Allah telah
lepas darinya.
(HR. Ahmad dan Thabrani)
Ada satu hadits yang memuat tentang
penjelasan Nabi Muhammad saw tentang sholat.
Nabi bersabda bahwa sholat adalah,
Seperti sungai yang mengalir di depan pintu
salah seorang dari kalian, yang dia mandi lima
kali sehari di sungai itu; maka setelah itu apakah
masih ada kotoran tubuhnya yang tersisa?
(HR. Bukhari dan Muslim)
Makna dari hadits di atas adalah bahwa sholat
dapat membersihkan seseorang dari dosa,
sehingga tidak ada dosanya yag tersisa, selain
dosa besar. Hal ini jika kita menunaikan sholat
dengan penuh penghormatan, ruku yang
sempurna dan sujud yang penuh.
Jika seseorang ingin sholatnya sempurna maka
ia harus memenuhi 12 belas perkara, 6 hal
sebelum masuk sholat dan 6 hal sesudahnya.
Pertama, ILMU. Nabi Muhammad saw.
bersabda,
Amal yang sedikit tapi dibekali dengan ilmu,
lebih abik dari amal yang banyak tanpa dibekali
ilmu. (Hadits dhaif)
Kedua, WUDHU. Hal ini berdasarkan sabda
Rasulullah saw,
Tidak sah shalat kecuali dengan bersuci.
(HR. Muslim, Tirmidzi, Ahmad dari Ibnu Umar)
Ketiga, PAKAIAN. Berdasarkan firman Allah
SWT.,
Pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) masjid.
(QS. Al-A’raaf: 31)
Keempat, MENJAGA WAKTU. Hal ini
berdasarkan firman Allah SWT.,
Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman.
(QS. An-Nisaa’: 103)
Kelima, MENGHADAP KIBLAT. Hal ini
berdasarkan firman Allah SWT.,
… maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil
Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian)
berada, maka palingkanlah wajahmu ke
arahnya…
(QS. Al-Baqarah: 150)
Keenam, NIAT. Hal ini berdasarkan sabda
Rasulullah saw.,
Diberikannya balasan bagi semua amal
perbuatan itu sesuai dengan niatnya.
(HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)
Ketujuh, TAKBIR. Hal itu berdasarkan sabda
Rasulullah saw.,
Pengharamannya (permulaannya) adalah takbir
dan penghalalannya (penutupnya) adalah salam.
(HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi)
Kedelapan, BERDIRI. Hal itu berdasarkan
firman Allah SWT.,
Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan
khusyu’.
(QS. Al-Baqarah: 238)
Kesembilan, MEMBACA AL-QUR’AN. Hal itu
berdasarkan firman Allah SWT.,
Bacalah apa yang mudah (bagimua) dari Al-
Qur’an.
(QS. Al-Muzammil: 20)
Kesepuluh, RUKU’. Hal itu berdasarkan firman
Allah SWT.,
Dan rukulah.
(QS. Al-Baqarah: 43)
Kesebelas, SUJUD. Hal itu berdasarkan firman
Allah SWT.,
sujudlah kamu.
(Al-Hajj: 77)
Kedua belas, DUDUK TASYAHUD AKHIR. Hal
itu berdasarkan sabda Rasulullah saw.,
Jika seseorang mengangkat kepalanya dari
sujud akhir, dan duduk selama tasyahud akhir,
maka sholatnya berarti telah lengkap.
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi dengan sanad
dhaif)
Maka jika kedua belas perkara ini sudah
dipenuhi, ia memerlukan pengesahannya, yaitu
ikhlas, sehingga menjadi sempurnalah hal-hal
tadi.
Karena Allah SWT., berfirman,
Maka sembahlah Allah dengan memurnikan
ibadah kepada-Nya.
(QS. Al-Mu’min: 14)
Allahu a'llam...............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar